Saat jalan-jalan ke Dieng beberapa waktu yang lalu mataku tertuju pada sekumpulan bunga-bunga putih diatas rerumputan yang basah. Hari sudah mulai sore waktu itu, tapi remang-remang sore-pun tak mampu menyembunyikan kecantikan bunga ini dari perhatianku. Sedikit berlari aku kemudian menghampiri berusaha mengabadikannya dengan kameraku dari berbagai sudut. Baru kulihat bahwa bunga-bunga ini begitu cantik tumbuh diantara rerumputan hijau dataran tinggi Dieng. Sejuknya hawa pegunungan rupanya membuat bunga-bunga ini tumbuh subur disini. Tak seperti di dataran rendah, bunga dandelion disini terlihat lebih besar dan penuh.
Dandelion, atau di Jawa dikenal sebagai Randa Tapak adalah salah satu bagian dari genus besar Asteraceae. Bunga ini dalam bahasa latin disebut Taraxacum. Dan tumbuh menyebar di seluruh dunia. Di Jerman, bunga ini dikenal dengan nama Lowen Zahn atau si gigi singa, karena bentuk daunnya yang bergerigi, mirip gigi-gigi gergaji atau gigi singa yang tajam-tajam. Pada waktu kuncup mulai berbunga, kelopak bunga berwarna kuning terang. Sungguh kontras dengan warna rerumputan yang menghampar hijau di sekitarnya. Namun lama-kelamaan kelopak kuning tersebut mulai gugur dan berganti dengan biji-biji yang berbulu halus membentuk bulatan di ujung batang bunganya. Biji-biji ini kemudian akan menyebar jika tertiup angin dan akan tumbuh menjad tumbuhan baru ditempat dia jatuh.
Dandelion di dataran tinggi dieng ini diameternya bisa mencapai 5 cm. Tidak seperti di dataran rendah, bunganya jadi lebih kecil karena mungkin tidak cocok dengan hawa panas. Bunga ini tumbuh baik di hawa dingin dan kelembaban udara tinggi seperti dataran tinggi di Dieng ini. Barangkali jika tumbuh di daerah sub tropis seperti Eropa atau Asia Timur, bunganya bisa lebih besar lagi ya?
Dandelion, atau di Jawa dikenal sebagai Randa Tapak adalah salah satu bagian dari genus besar Asteraceae. Bunga ini dalam bahasa latin disebut Taraxacum. Dan tumbuh menyebar di seluruh dunia. Di Jerman, bunga ini dikenal dengan nama Lowen Zahn atau si gigi singa, karena bentuk daunnya yang bergerigi, mirip gigi-gigi gergaji atau gigi singa yang tajam-tajam. Pada waktu kuncup mulai berbunga, kelopak bunga berwarna kuning terang. Sungguh kontras dengan warna rerumputan yang menghampar hijau di sekitarnya. Namun lama-kelamaan kelopak kuning tersebut mulai gugur dan berganti dengan biji-biji yang berbulu halus membentuk bulatan di ujung batang bunganya. Biji-biji ini kemudian akan menyebar jika tertiup angin dan akan tumbuh menjad tumbuhan baru ditempat dia jatuh.
Dandelion di dataran tinggi dieng ini diameternya bisa mencapai 5 cm. Tidak seperti di dataran rendah, bunganya jadi lebih kecil karena mungkin tidak cocok dengan hawa panas. Bunga ini tumbuh baik di hawa dingin dan kelembaban udara tinggi seperti dataran tinggi di Dieng ini. Barangkali jika tumbuh di daerah sub tropis seperti Eropa atau Asia Timur, bunganya bisa lebih besar lagi ya?
3 comments:
mau tanya, bunganya di dieng tempatnya apa?
di daerah kawah atau di candinya? sy sedang cari bunga ini ^^
Di pelataran situs candinya... di rerumputan... makasih udah mampir sini yaa :)
wuah terimakasih infonya sangat membantu sekali.
pelataran candi2 ya.... oke...
terimakasih... ^^
Post a Comment