Tuesday, December 16, 2008

Selamat jalan Sahabatku .....


Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah sahabat kita Yonartie Wahyu Fajar Riani (Ririen) di Balikpapan, Kalimantan Timur. Hari ini Selasa, 16 Des 2008, Pk.11.30. Berita itu begitu mengejutkanku. Gimana nggak. Baru kemaren Ririen, sahabatku semasa kuliah, temenku naik gunung, temen nonton, temen nongkrong... yang udah lama nggak aku denger kabarnya menyapaku di Face Book. Setelah kontak terakhir kira-kira 2 tahun lalu, waktu kakaknya nyunatin anaknya di Jakarta (Itupun lewat telpon, karena waktu itu aku justru lagi dalam perjalanan pulang ke Cirebon dari Jakarta) Ririen janji mau ngasih no Hp kalo udah pulang ke Balikpapan, karena katanya no HP yang dipake waktu itu no-flexi jakarta. Aku tunggu-tunggu dia nggak ngabarin sampe akhirnya kemaren dia kirim msgg di FB. Baru kemaren dia daftar FB, baru tadi pagi dia kirim massage ke aku ngasih no-HP dan ngomentarin foto kita waktu naik Gunung Sumbing di Photo albumku, baru tadi pagi juga aku minta temen-temen seangkatanku add dia di FB-mereka, dan ternyata dia sekarang pergi... Allah yang berkehendak, Allah yang memiliki dan kini Allah pula yang memanggilnya mendahului kita. Aku bener-bener shock, karena kontak terakhirnya di FB jam 10.06 pagi initernyata adalah sapaannya yang terakhir. Dia menyapa kita, teman-temannya ternyata hanya untuk berpamitan. Selamat jalan sahabatku... aku ikhlaskan kepergianmu, semoga Allah melapangkan kuburmu, mengampuni segala dosamu, menerima segala amal ibadahmu dan memberikan tempat yang tenang dan nyaman disisiNya. Amin ya Robbal alamin....

Jangan ragukan Kuasa Allah SWT


Hari Raya Kurban kemaren, bisa jadi hari yang paling bermakna dalam hidupku. Seperti tahun-tahun lalu kita berencana untuk kurban, jika ada rejeki. Kita udah nyisihin sebagian uang kita, tapi kelihatannya bulan ini banyak kebutuhan mendesak lainnya. Adik bungsuku mau menikah, anak-anak perlu bayar sekolah dan kursus, belum lagi biaya lain-lain diluar biaya rutin yang mesti kita keluarkan bulan ini. Secara perhitungan diatas kertas kita hanya bisa beli kambing 1 buat kurban tahun ini. Jadi sore itu kita pergi cari kambing untuk korban. Sampai di tukang jual kambing suamiku bilang "Kayaknya kok malu ya sama Allah, kita biasanya kurban 2 kambing. Masa kita udah dikasih banyak kemudahan, kesehatan, kita masih mau berhitung.. Udah ya kita beli dua kambing aja"katanya "Yah, gimana papah deh, cuman kemaren kan papah sendiri yang bilang duitnya kayaknya cuman cukup buat 1 kambing" " Iya.. ini post yang lain dipake dulu, urusan rizki Allah yang ngatur. InsyaAllah ntar dapet gantinya"
Akhirnya kita sepakat beli dua kambing, dan kita minta ke pak Ustadz Roni, guru ngaji anak-anak, untuk mengantarkan kambing2 itu ke daerah yang bener-bener membutuhkan. Di RW kami sudah banyak kurban yang dikumpulkan di masjid, sementara masyarakat sekitar tempat tinggal kami lebih banyak dari keluarga yang berkecukupan.
Sorenya teman lama kami dari luar kota datang. Libur Idul Adha dimanfaatkannya untuk pulang ke rumah orang tuanya di Cirebon, sambil bersilaturahmi ke rumah kami. Tanpa kami duga dia meyodorkan uang ke suamiku sambil berkata " Ini utang gue, gue bayar sekarang ya..., jadi masih kurang limaratus ribu lagi" Suamiku tertegun, "udah.. utang lo gue anggap lunas...lo nggak usah bayar ke gue lagi" jawabnya. Begitu cepatnya Allah memberi ganti atas kambing kurban yang kita beli tadi, kontan ... dan tanpa kita duga darimana datangnya. Uang pembelian kambing itu sudah digantiNya dengan nominal yang lebih besar. Jadi jangan ragukan kuasa Allah, SWT. Jika kita ikhlaskan diri kita padaNya, maka Dia akan berikan semua yang kita butuhkan. Subhanallah....