Monday, December 28, 2009

Menyambut Tahun baru Hijriah, siapkah kita untuk Hijrah?

Tanggal 1 Muharram, adalah Tahun baru bagi seluruh umat muslim dunia, kebetulan tahun ini hampir bersamaan dengan pergatian tahun Masehi yang jatuh pada 1 Januari yang akan datang. Banyak doa dipanjatkan untuk menyambut tahun yang baru, berharap segala sesuatu menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak ampunan pula dimohonkan kepada Allah SWT, berharap agar semua kesalahan dan dosa kita mendapatkan ampunan dari-Nya. Ada baiknya kita bersyukur atas semua rahmat dan hidayah yang telah Allah berikan bagi kehidupan kita di dunia ini. Keluarga yang lengkap, kebahagiaan, rejeki, pendidikan, kemakmuran, bahkan duka dan cobaan yang kita alami di tahun-tahun sebelumnya adalah bukti kecintaan Allah kepada makhluknya. Hanya saja mampukah kita untuk senantiasa berdiri memberikan pujian dan junjungan setinggi-tingginya kepada Sang Pencipta dan Pemelihara, Allah SWT? Kadang manusia memang dihinggapi rasa malas, alpa ataupun khilaf dan aku adalah salah satu diantaranya. Mampukah di tahun-tahun mendatang kita berhijrah? Hijrah kepada kebaikan dan meninggalkan sifat kemalasan, kealpaan dan kekhilafan yang akan menjauhkan kita dari dirimu Ya Allah ? Sembah sujud, tafakur dan doa syukur selalu akan kupanjatkan padamu Ya Allah... dan berharap agar seluruh keuargaku senantiasa mendapatkan lindungan dan petunjuk di setiap langkah kehidupan kami. Mencoba untuk selalu berbuat kebajikan kepada sesama untuk mengharapkan ridho-mu Ya Illahi Robbi. Mencoba mencari rizki di jalanMu karena kami yakin bahwa tiada usaha yang merugi jika kami berbisnis denganMu.

Salah satu ulama terkenal, Yusuf Mansyur pernah berkata :
HIJRAH terpenting adalah dari SYIRIK kepada TAUHIID
Dari menuhankan harta
Dari menuhankan jabatan, kedudukan, kekuasaan,
Dari menuhankan penampilan
Dari menuhankan pujian dan penghormatan, popularitas
Dari menuhankan manusia, pasangan hidup, orang tua, anak-anak,
Dari menuhankan nafsu, syahwat, amarah
Dari menuhankan diri sendiri
Dari menuhankan kesenangan duniawi
Dari menuhankan apapun selain Allah
Hijrahlah menjadi LAA ILAAHA ILALLAH
Tiada Tuhan Selain ALLAH
Selain Allah hanyalah makhluk ciptaan-NYA yang lemah tak berdaya tanpa kekuatan-NYA
Yang bodoh tanpa percikan ilmu-NYA
Yang miskin papa tanpa titipan-NYA
Yang tersesat tanpa Tuntunan-NYA
Yang berlumur dosa tanpa ampunan-NYA
Yang hina dina tanpa kemuliaan dari-NYA
Semua makhluk mutlak adalah Milik-NYA, Ciptaan-NYA, dalam Genggaman-NYA tak dapat memberi manfaat sedikitpun tanpa ijin-NYA
Tak kuasa memberi mudharat sekecil apapun tanpa ijin-NYA
Cukuplah ALLAH...
Cukuplah ALLAH...
Cukuplah ALLAH...

Semoga Engkau senantiasa menuntunku dan keluargaku, untuk melaksanakan hijrahku Ya Raab..

Incheon Stadium - Korea




Menjelang Asian Games yang ke-17 pada tahun 2014 di Incheon - Korea Selatan nanti, kota metroplitan satu ini sudah mulai merencanakan desain stadion megahnya. Di desain oleh Populous and Heerim Architects and Planners, Stadion ini direncanakan mampu melayani 70.000 orang pengunjung yang akan datang menghadiri pesta olahraga terbesar Asia nanti. Desain dengan bentuk dan pergerakan yang dinamis ini menyimbolkan kehidupan kebudayaan Korea. Selain bangunan yang megah, disekitarnya juga dilengkapi dengan taman dan penataan landscape yang indah yang diperkirakan dapat dinikmati oleh sekitar 30.000 pengunjung lainnya. Desain spektakuler ini direncanakan bisa digunakan secara efisien dan menjadi lansekap lokal, seusai perhelatan akbar tersebut digelar. Bentuk struktur bangunan ini tidak hanya terlihat kokoh tetapi juga menonjolkan nilai estetis yang menarik dipandang mata.
Selain mendesain Incheon Stadium, Populous juga ditunjuk sebagai Official Architectural and Overlay Design Services Provider untuk Olimpic Games 2012 yang akan diselenggarakan di London.

Sunday, December 27, 2009

Berkunjung ke Taman Sari - Yogya




a

Sebulan lalu, kami menyempatkan diri berkunjung ke taman air Taman Sari Yogya. Ingat.. terakhir kesini kurang lebih dua puluh tahun lalu, waktu aku masih kuliah di Jur. Arsitektur Undip. Waktu itu kita study tour ke Keraton Yogya, Taman Sari dan sekitarnya. Menerobos perkampungan para pembatik dan seniman. Waktu itu keadaan Taman Sari tidak seperti sekarang, lorong-lorongnya masih terkesan suram dan kurang sentuhan pemeliharaan. Bahkan waktu itu kita bertemu dengan sekelompok pemuda yang sedang bermain musik dengan menggunakan bas betot yang guedhe, biola dan gitar di salah satu lorong Taman Sari. Gemanya menimbulkan efek suara yang terdengar merdu, walau tanpa sound system pendukung.
Kini Taman Sari mulai bebenah. Kabarnya, dari tour guide yang mengantar kita, Taman Sari menjadi salah satu kekayaan warisan arsitektur dunia, yang dilindungi UNESCO. Beberapa tahun belakangan, Taman Sari mulai diperbaiki dengan pendanaan dari badan PBB tersebut. Terutama karena beberapa bagian bangunan juga ikut hancur waktu gempa besar menguncang Yogya beberapa tahun lalu. Disana-sini tampak perbaikan fisik, dan rekonstruksi bangunan, serta pengecatan kembali, sehingga lingkungan di sekitar Taman Sari terlihat tertata rapi. Pengunjung-pun kelihatannya cukup banyak, baik dari turis domestik maupun mancanegara. Apalagi dengan adanya trend foto prewedding yang mulai dikenal masyarakat sekarang, kata Pak Slamet, tour guide kita, hampir tiap minggu ada saja pasangan yang berpose disini untuk foto pre-wedding mereka. Arsitekturnya memang indah, eksotis, dan pantas untuk dikagumi. Kawasan yang tadinya merupakan Taman Air dan dikelilingi kanal atau danau buatan ini, awalnya mempunyai luas kurang lebih 16 hektar. Kini Bangunan Taman Sari berada ditengah-tengah pemukiman, karena danau buatannya telah kering dan ditinggali warga sekitar, dibuat perumahan. Alhasil, keindahan bangunan disiang hari dibeberapa tempat tercemari oleh pemandangan tali jemuran, antena, dan rumah-rumah penduduk yang tampaknya asal bangun. Sayang memang, tapi mungkin kondisi masa lalu mengharuskan para penduduk ini untuk bermukim disini untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak. Dan sekarang, sudah tidak mungkin untuk merelokasi mereka lagi. Walaupun begitu, kekaguman pada hasil karya arsitektur masa lampau ini memang tak bisa dipungkiri lagi. Bayangkan, dengan keterbatasan alat dan sarana pada waktu itu, para pendahulu kita mampu membangun mahakarya yang indah ini, struktur lengkung dan lorong yang hanya ditopang dengan konstruksi batu bata, yang mampu bertahan sampai beratus tahun lamanya. Syukurlah bila akhirnya pemeliharaan dan pelestarian bangunan ini berjalan dengan baik. Semoga Taman Sari tetap lestari sampai akhir masa

Alhamdulillah Allah masih melindungi keluargaku

Bener-bener... di jaman modern seperti sekarang ini, kok ya masih ada yang berurusan dengan hal-hal yang berbau mistis ya. Sebenernya dulu aku nggak terlalu percaya dengan hal-hal begitu, tapi jika kejadian ini menimpa keluargaku sendiri, terus... kita mesti bilang apa?. Memang Allah menciptakan banyak makhluk di dunia, selain kita manusia, hewan dan tumbuhan yang bisa dilihat dengan mata, Allah juga menciptakan hal-hal gaib semacam setan, jin dan malaikat. Hanya saja karena dunia kita berbeda dengan mereka, apalagi untuk orang-orang semacam aku yang sama sekali tidak pernah punya kepekaan untuk bisa melihat hal-hal yang gaib semacam itu, nggak pernah terpikir sama sekali bahwa ada juga manusia yang memanfaatkan hal-hal gaib untuk melakukan niat yang tidak baik. Awalnya anakku sakit, muntah-muntah, dibawa ke dokter umum indikasinya adalah maagh dan masuk angin biasa. Setelah 2 hari diberi obat dan nggak kunjung membaik, aku bawa ke UGD sebuah Rumah Sakit Swasta disini, dan kita minta untuk diperiksa darahnya karena ada sedikit demam. Hasilnya leucositnya tinggi dan kemungkinan ada infeksi bakteri, kemungkinan dari pencernaannya. Hari berikutnya panasnya hilang, tapi dia masih mengeluhkan sakit di perut sebelah kiri, dan tidak bisa BAB ataupun buang angin. Perutnya jadi membuncit, karena khawatir kami membawanya ke RS yang sama dan minta dirawat disana. Dokter jaga mengatakan bahwa kemungkinan ada indikasi penyumbatan di usus atau kemungkinan ususnya berlubang karena luka dari thypoid dan harus dioperasi. Kita diberi rujukan ke dokter bedah. Tapi.. dokter bedah menyarankan untuk melakukan observasi dulu, karena ada beberapa gejala-gejala yang diluar gejala yang biasa terjadi. Pertama thypoid positif, biasanya anak panas, ini anakku sama sekali nggak demam. Leucosit tinggi kemungkinan ada infeksi bakteri biasanya juga disertai demam tinggi, bahkan dengan jumlah leucosit sampai 33.000 biasanya pasien sudah shock ......ini kok enggak apa apa. Dan hasil rontgen dan USG juga tidak menunjukkan adanya kebocoran di usus karena di rongga perut tidak terdapat cairan yang keluar. Kasihan juga melihat selang dipasang dimana-mana, karena anakku disuruh puasa dan hanya mendapatkan nutrisi dari botol infus. Selang yang dimasukkan lewat hidung untuk mengeluarkan cairan dari lambung, selang infus dan cateter untuk mengeluarkan urine. Sementara dia tergolek lemas dan merasakan ada sesuatu yang perih dan bergerak-gerak di perut sebelah kiri. Anehnya dari hasil USG dokter melihat ada ketidak beresan di perut sebelah kanan. Sementara anaknya tidak merasakan ada yang sakit di sebelah kanan. 3 dokter spesialis diturunkan, dokter bedah, dokter penyakit dalam dan dokter kandungan (karena pada waktu itu anakku sedang mengalami haid, dan biasanya sakit di perutnya, takutnya ada sesuatu yang nggak beres disitu). Sampai-sampai tiga dokter ini kebingungan, dan hanya bisa memberikan anti biotik dan nutrisi lewat infusan. 3 hari di RS, anakku sudah bisa BAB dan buang angin, jadi indikasi penyumbatan dan kebocoran di usus berarti tidak terbukti. Dokter malah kemudian menyarankan untuk dirujuk ke RS di Bandung atau Jakarta, barangkali nanti akan mendapatkan penanganan yang berbeda. Kita keberatan, karena selain indikasi belum jelas, mungkin pemeriksaan juga nanti malah mulai dari awal lagi. Untung adik iparku punya banyak teman dokter spesialis dan mereka menyarankan untuk dilakukan CT Scan dengan zat kontras. Sementara itu... karena dokter sendiri belum menemukan penyebabnya, kita juga mengusahakan pengobatan alternatif dengan tenaga prana, selain juga menghubungi sepupu suamiku yang (katanya) bisa "berkomunikasi" dan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan gaib. Dari pengobatan prana, terapis mengatakan bahwa memang ada peradangan di usus anakku dan menyebabkan gerakan peristaltiknya terganggu, awalnya dari kebiasaan makan, katanya keseringan makan mie instant yang akhirnya mengganggu organ pencernaannya. Maklum saja, dengan kegiatan sekolah dan ekstra kulikulernya, kebanyakan anak mencari jajanan yang praktis dan mengenyangkan di sekolah dan pilihannya adalah mie instan. Tapi dari saudara sepupu suamiku mengatakan bahwa ada orang yang iri dan ingin mencelakai suamiku dengan perantaraan gaib, hanya saja karena ayahnya sudah memproteksi diri dengan ibadah dan dzikir, maka anaknyalah yang akhirnya kena. Wallahualam..... Aku hanya bisa tercenung dan mengerutkan kening, karena dari hasil CT Scan, kemudian diketahui semuanya normal, hanya ada peradangan di salah satu bagian ususnya. Dan kembali dokter bedah menyarankan untuk cepat dirujuk ke RS yang mempunyai fasiitas yang lebih baik, tapi kita masih bertahan dan mencoba pengobatan secara konvensional. Akhirnya setelah anakku sudah bisa makan dan minum, kita bawa dia pulang, dan meneruskan pengobatan dengan berobat jalan. Pengobatan alternatif masih kita jalankan, juga treatment untuk mengusir hal-hal gaib yang mengganggu, yang dipandu oleh sepupu suamiku lewat sms (berhubung orangnya juga lagi berada di tengah lautan karena kerja di pengeboran minyak di Timur Tengah sana). Alhamdulillah keadaan anakku kini berangsur membaik. Sakit di perutnya sudah mulai menghilang, dan perutnya sudah tidak kembung lagi. Walaupun begitu dalam waktu 10 hari perawatan di RS berat badannya berkurang 5 kg. Malah waktu kontrol terakhir ke dokter penyakit dalam, ada indikasi ke apendix, karena waktu itu anakku mengalami nyeri di perut bagian kanan bawah. Tetapi kemudian keesokan harinya dia menstruasi dan kemudian hari berikutnya sakitnya hilang. Dengan semua keheranan atas peristiwa ini, aku hanya bisa ikhlas dan pasrah kepada Nya. Tak henti-henti kita berharap agar peristiwa ini semakin mendekatkan kita kepada Sang Pencipta, Allah SWT, dan memohon agar anakku diberikan kesembuhan dan kesehatan dan dijauhkan dari godaan dan niat buruk dari semua makhluknya...amiin